Serupa akan tetapi berbeda, itulah sering di ucapkan bila bertemu berjumpa dengan si Kembar.
Posisi karakter anak kembar dapat berubah, semaua ini tergantung penempatan perannya. Salah satu anak kembar bisa diposisikan sebagai kakak, bisa juga sebagai adik, atau mungkin bisa diposisikan sebagai si sulung dan si bungsu. Dalam beberapa penelitian terhadap anak-anak kembar, posisi sulung atau bungsu pada anak kembar tidak selamanya tetap. Jadi tidak selamanya yang lahir lebih dahulu akan memposisikan diri sebagai kakak, bisa saja diposisikan sebagai adik. Karakter anak kembar memiliki ikatan batin diantaranya sangat tinggi. Cinta, kasih sayang, perhatian dan tanggung jawab mereka pada kembarannya jauh lebih besar dibandingkan pada anggota keluarga lainnya.
12 komentar:
Membaca uraian sikembar terutama pada kalimat pertama “ SERUPA AKAN TETAPI BERBEDA” atau dalam terjemahan lain “ SERUPA TAPI TAK SAMA “ Sangatlah menarik perhatian saya sehingga dalam waktu lama saya menatap foto keduanya dan mencoba mencari perbedaan fisik mereka. Karena selama dua tahun saya berteman dengan mereka sampai saat ini belum dapat membedakan keduanya, bahkan nomor telepon mereka yang ada di fail HP sayapun ternyata kebalik.
Namun ketika saya membaca uraiannya, saya jadi tertawa sendiri sambil garuk-garuk kepala.
“ Iya ya mereka yang terbentuk dari satu sel telur terbuahi dan membentuk satu zigot, kemudian zigot tersebut membelah menjadi dua embrio yang berbeda dan berkembang menjadi janin yang ada di satu rahin, dibesarkan dalam satu keluarga. Hidup, tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sama saja ternyata berbeda dalam banyak hal, yang satu konyol satunya banyol, satunya ngompleh yang satu disiplin, yang satu tanggung jawab eh…. satunya angin-anginan. Mengapa saya sebagai seorang guru pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya membuat satu standar yang sama bagi bayak anak yang jelas-jelas mereka berbeda dalam segala hal, berbeda secara genetic, lingkungan keluarga, social budaya, pengalaman, pergaulan dll.
Sehingga anak yang lambat dikatakan bodoh, yang aktif dikecam nakal, yang kreatif difonis usil.
Mengapa kita sebagai pendidik kurang memfokuskan diri pada perbedaan ini dan memberikan pelayanan serta penanganan menurut kebutuhan mereka?, terlebih mengapa dunia pendidikan tidak membuat satu system pendidikan yang menenkankan pada minat, bakat dan potensi yang ada pada siswa sejak dini?. Sehingga akan melahirkan tenaga-tenaga ahli di bidangnya yang siap terjun di masyarakat menghadapi arus globalisasi, bukan sarjana foto copy sadur sana sadur sini “
Akhirnya saya kembali garuk-garuk kepala, hee…..heee…..heeee…. “ MARI JADI GURU YANG MENGERTI ANAK BUKAN DIMENGERTI ANAK “
Ujung malam di akhir pekan
Memang benar apa yang disampaikan Pak Cahyo kalau kembar belum tentu sama, karena mereka mempunyai kepribadian yang berbeda. Saya sendiri juga bingung membedakannya. Dwi Suparwanto
Benar kalau sepasang kembar punya ikatan batin yang tinggi. Lapas dari dampak negatif dan positif. Yang pernah saya baca, ada sidikit "rasa ketergantungan" antarmereka. Sayang saya belum kenal jauh dengan mereka. Saya hanya sempat ngobrol bentar saat foto kopi. Misal: satu ingin menikah, satu juga.Itu wajar. Tapi, kalau satu belum dapat jodo, dan yang kembaran lainnya belum. Inilah yang jadi masalah. Mereka bisa saling tunggu. Nah, dari situlah seakan-akan ada "teman yang mesti sama dengan saya" Kalau tidak sama, mendingan tidak!!! Inilah yang terkadang mengindikasikan ketidakmandirian sebagai pribadi. Semoga yang pernah saya baca itu: SALAH!!! Semoga hal itu tidak membuat si kembar yang cakep-cakep ini jadi tidak mandiri meskipun sendiri. Melainkan menjadikan TANDEM yang lebih tajam. ok friends, the best for all...daaag.
serupa akan tetapi berbeda , emang sulit membedakan jika kita bertemu dengan orang kembar , jangankan kita yang baru bertemu,orang tua mereka sendiri kadang juga sulit membedakan jika anaknya kembar,mugkin mereka baru bisa membedakan jika melihat tanda perbedaan di keduannya misalnya si A punya tahi lalat di pipi ato tanda lahir yang berbeda memang karakter mereka juga berbeda sayangnya saya juga belum mengenal Dwi Suparwanto ne....
Sungguh besar kanuria Allah SWT, kita bisa melihat dua teman kita yang sama namun berbeda, baik dari namanya ataupun kepribadiannya , dengan melihat kesamaan mereka kita tentunya makin selalu mengangungkan asma Ilahi yang menciptakannya sama tetapi ada perbedaan,betapa kecilnya kita, betapa masih bodohnya kita, kenapa kita kadang bisa sombong dengan melihat sedikit kebesaran Ilahi tersebut
kembar??? jdi ingat yoga yogi temannya adiku hehehehe.....
salam kenal aja deh driku dhesi kelas B.
Tuhan menciptakan makhluk yang sama namun ada ciri khusus yang bisa membedakan nya entah itu apa saya juga gak tau betul seh meskipun udah hampir 5 semester kita kulyah bersama-sama syangnya saya tidak begitu mengenal mereka. jdi hanya ini yang bisa saya bagikan kepada temen - temen semuanya TQ.
membaca uraian SIKEMBAR saya semakin mengagungkan kekuasaan Allah dimana dari sekian ratus juta umat ciptaan-Nya tak ada satupun yang sama walau kembar identik sekalipun ternyata banyak hal yang membedakannya.
untuk itu mari kita janganlah lagi menghakimi ciptaan Allah karena sesempurna apapun ciptaan takkan ada yang sesempurnya pencipta-Nya.
menghakimi ciptaan sama halnya menghakimi Pencipta-Nya
eny.ratnawati01sdwargasolo@gmail.com
Biasanya orang tua sangat senang bila memiliki anak kembar. Kembar identik dengan sama, misalnya: wajahnya sama, bahkan orang tua juga cenderung untuk membuat mereka sama seperti pakaiannya, sepatunya, topinya, dll.
Selain itu perasaan mereka juga sama. Bila yang satu sakit, kembarannya merasakan badanya tidak enak. Bila yang satu dalam masalah,kembarannya merasa gelisah.
Tetapi bakat,sifat, dan kemampuannya tidak sama.
Eny Ratnawati
Pendas Smt 4 Kel.B
Surakarta (NIM:819524201)
endangpurwanti02sdwargasolo@gmail.com
Si Kembar Bagas dan Bagus
Identik seperti kelihatan serupa secara fisik,tetapi diantara keduanya tetap terdapat perbedaan.
Artinya, kesempurnaan terlihat jelas pada kesamaan fisik misalnya: bentuk wajah, rambut dan tinggi tubuh. Namun secara detail diantara keduanya ternyata tetap ada perbedaan, misalnya: wataknya(karakternya):yang satu bertanggung jawab, yang satu agak rewel, kecerdasannya: yang satu cerdas yang satu agak kurang. Sikapnya: yang satu disiplin keras, yang satu lebih dialogis dll.
Berdasarkan pengalaman pada murid saya yang bernama Vani dan Veni, kesempurnaan ternyata tidak hanya pada bagian fisik/lahiriah, tetapi dalam hal psikis terdapat pula keserupaan. Karena faktor kembar inilah maka keduanya ada ikatan ketergantungan batin, misalnya: Vani menangis karena sebab tertentu tiba-tiba Venipun ikut menangis.
Endang Purwanti
Pendas Smt 4 Kel.B
Surakarta (NIM:818747547)
kembar! Pusing deh ......
Ayo temanku Bagas pakai baju huruf A,
dan kau Bagus pakai baju huruf U, biar kita-kita ini tidak salah panggil, malu deh kalau salah panggil.Ayo kita bikin film AGAS dan
UGAS kaya Ipin dan Upin
master tejo sama dengan bang arief blognya
Posting Komentar