Jumat, 29 April 2011

TANGGAL 2 MEI 2011 HARI PENDIDIKAN NASIONAL



Hari ini tanggal 2 Mei merupakan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati antara lain untuk mengenang jasa Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara dan seluruh pejuang pendidikan yang patut kita kenang dan hargai. Tanggal 2 Mei 2011 merupakan hari yang mempunyai makna bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, utamanya para pendidik dan tenaga kependidikan, serta peserta didik dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi baik jalur pendidikan formal, non formal maupun informal.
Hari Pendidikan Nasional, dapat membangkitkan rasa optimisme, percaya diri dan tentu sambil terus berusaha, karena melalui modal optimisme, percaya diri dan berusaha itulah, sesungguhnya cikal bakal bangsa ini dibangun guna sebuah rencana besar bagi pendidikan Karakter dan untuk membangun Peradaban Bangsa. Pembangunan karakter dan pendidikan karakter menjadi suatu keharusan, karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun, sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun masyarakat pada umumnya.
Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak sebagai pejuang penerus cita- cita pahlawan pendidikan pendahulu sekarang dan yang akan datang.

8 komentar:

Marni mengatakan...

Semoga pendidikan kita semakin berkualitas, karena dalam dunia pendidikan itu manusia sebagai subyek sekaligus sebagai obyek. Kilmuan sebagai media, memanusiakan manusia sebagai salah satu tujuannya dan kemampuan untuk menjawab persoalan yang sifatnya kekinian maupun antisipasi masa depan sebagai keniscayaannya.

SDN KAWATAN 19 SURAKARTA mengatakan...

"SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL,TERUTAMA BAGI TEMAN-TEMAN MAHASISWA PGSD-UT SURAKARTA, SEMOGA KE DEPAN KITA BISA MEMBAWA PESERTA DIDIK MENJADI SISWA-SISWI YANG BERGUNA BAGI BANGSA DAN NEGARA " AMIN"

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Stevani Andwi Ari W mengatakan...

Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting...bersyukur punya pahlawan seperti Ki Hajar Dewantoro dan terutama RA Kartini...yang begitu berjasa...sehingga wanita bisa sekolah sampai saat ini... ke jenjang setinggi-tingginya...saya jadi ingat pada kedua orang tua saya...yang selalu bilang..."tidak ada barang berharga yang dapat kami berikan pada anak-anak...kecuali ilmu yaitu pendidikan..."
Pesan pendidikan yang disampaikan menteri pendidikan Muh Nuh juga bagus sekali...bukan saatnya merusak...tapi membangun...ya semoga tidak hanya insan pendidikan yang berusaha memajukan pendidikan...tapi juga pemerintah...benar2 maksud saya...perlu penelitian sebenarnya apa yang dibutuhkan anak-anak sekarang...bukan mengganti sistem pendidikan dengan tanpa penelitian...asal ganti saja...
selamat hari pendidikan nasional...

cahyo mengatakan...

Hari pendidikan telah kita lewati bersama dengan hiruk pikuk peringatan oleh insan pendidikan, dari upacara, diskusi-diskusi hingga potong tumpeng. Namun sudahkah kita merenung dan bertanya “ BENARKAH TUJUAN PENDIDIKAN KITA TELAH TERCAPAI seperti yang di cita-citakan seluruh pejuang pendidikan dan yang diamanatkan UUD 1945 yaitu MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA ???? “.
Sungguh sangat ironis tatkala para punggawa pendidikan dengan lantang memberi laporan pada sang penguasa bahwa kemajuan pendidikan telah mencapai hasil yang teramat sangat memuaskan, dan memaklumatkan pada dunia dengan segala pemberitaan. Sementara para bocah generasi bangsa pengenyam pendidikan terlunta di perempatan menengadahkan tangan demi sesuap nasi, menanggalkan topi dan dasi, berdiri dari kursi melupakan narasi seorang resi (guru). Itu semua terjadi bukan karena mereka tak mau berusaha atau kehilangan rasa percaya diri, dan optimisme itu hanya sebatas diri yang tak berdaya mengaktualisasi oleh himpitan biaya pendidikan yang murah namun tak tejangkau.
Petikan realita diatas membawa kita untuk berani membuka mata dan jujur melihat potret pendidikan di bangsa merdeka tercinta ini. Dimana pendidikan diukur dari deretan angka hasil pengerjaan segelintir soal, tanpa mempertimbangkan proses pendidikan itu sendiri. Padahal pendidikan itu sendiri adalah proses.
Proses pendewasaan intelektual, pskologis, biologis, sosiologis, motorik dan realigi.
Di Hari Pendidikan ini mari jujur kita berkata ;
“ Sudahkah para pembuat Kebijakan Pendidikan, adalah orang-orang yang paham akan pendidikan?”
“ Sudahkan para Pemangku Pendidikan, adalah para Pejuang Pendidikan? ”
“ Benarkah komoditi Pendidikan kita, bukan Komoditi Politik ? “
“ Benarkah Sisten Pendidikan kita, bukan sistem Penguasa ? “
“ Masihkah Guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, bukan Pekerja di bidang Jasa ? “
“ Masihkah Guru sebagai Obsesi, bukan Profesi ? “
“ Mungkinkah Peserta Didik sebagai subyek, bukan lagi Obyek ? “
“ Mungkinkah Siswa menjadi Permata, bukan Penanya ? “
Di hari pendidikan ini mari kita bersama mencari jawab dari semua, untuk mendapatkan Roh Pendidikan demi
kesempurnaan hidup anak-anak sebagai pejuang penerus cita- cita pahlawan pendidikan pendahulu sekarang dan yang akan datang.

jumiyati mengatakan...

selamat Hari Pendidikan Nasional buat teman -teman PGSD UT Pokjar Surakarta tetap semangat ya coz perjuangan kita masih panjang demi untuk masa depan anak didik kita so meskipun kita-kita masih luar negeri tetap semangat yuk .......
besuk masih ada praktek seni tari anyway... buat tim kita yang terbaik

Unknown mengatakan...

eny.ratnawati01sdwargasolo@gmail.com

Bp KH Dewantara adalah seorang pahlawan Kebangkitan Nasional. Beliau berjuang membangkitkan kita dari kebodohan. Sampai sekarang pendidikan berkembang dengan pesat. Dimana-mana didirikan sekolah, begitu pula di daerah terpencil.
Kita dapat melihat pendidikan di daerah terpencil seperti dalam film Laskar Pelangi yang menceritakan tentang pendidikan di daerah terpencil. Anak-anak berjuang untuk masuk sekolah walaupun harus menempuh jarak jauh. Dan mereka bersemangat dalam belajar, walaupun hanya diterangi lampu minyak. Bu Guru juga berantusias dalam melayani anak didik walaupun dalam keadaan terbatas. Memang Pendidikan harus kita perjuangkan demi masa depan kita.

SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Eny Ratnawati
Pendas Smt 4 Kel.B
Surakarta (NIM: 819524201)

Unknown mengatakan...

endangpurwanti02sdwargasolo@gmail.com

Bp.Ki Hajar Dewantara,beliau adalah pelopor pendidikan bagi putra-putri Indonesia. beliau sebagai pendobrak kebodohan dan kejahilan, menuju jalan ynag terang benderang.
Ki Hajar Dewantara adalah pendiri Taman Siswa dan pencetus semboyan "ING NGARSO SUNG TULADHA, ING MADYA MANGUN KARSO, TUT WURI HANDAYANI".
Konsep-konsep tersebut mengajak kita sebagai seorang Guru atau Pemimpin, untuk memberi semangat dan mendorong putra-putri kita menjadi lebih maju. Program pendidikan yang dicanangkan pemerintah dapat terwujud dengan baik.

SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Endang Purwanti
Pendas Smt 4 Kel.B
Surakarta (NIM: 818747547)