Jumat, 02 Oktober 2009

SEKILAS INFO KEBERADAAN SEKOLAH MAYA




Sekolah Maya ini dikembangkan oleh Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah dari Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Situs Sekolah Maya merupakan situs percontohan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk alternatif sistim belajar. Situs ini dirancang dan dikembangkan sebagai solusi alternatif pelaksanaan Program Paket A, Paket B, dan Paket C, Diharapkan
setiap pribadi yang ingin melakukan pembelajaran jarak jauh dapat menikmati program ini untuk dapat mengikuti paket-paket yang disediakan. Kendala jarak, waktu, dan ruang yang mungkin sebelumnya menjadi pembatas diharapkan dapat semakin terkikis.
Direktorat Pendidikan Kesetaraan juga melakukan beberapa program lain untuk mengatasi kendala-kendala yang dapat menghambat program-program pendidikan. Adapun program-program lain tersebut antara lain adalah;

1. Program kelas berjalan (mobile class)
2. Program kelas daerah bencana (disaster recovery class)
3. Program pembelajaran rumah (home schooling)
4. Program kelas interaktif (multimedia learning)

MENDIKNAS LUNCURKAN TIGA SEAMEO CENTRE BARU




Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo pada Senin (13/07/2009) di Depdiknas, Jakarta meluncurkan tiga SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization) Centre baru yang akan menjadi pusat pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan di Asia Tenggara. Tiga SEAMEO Centre tersebut yakni Ilmu Pengetahuan Alam di Bandung, Matematika di Yogyakarta, dan Bahasa di Jakarta.
saat ini ada sebanyak 18 SEAMEO Centre dan enam diantaranya ada di Indonesia. Sementara, kata pak menteri , dari sebanyak 12 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga dan Kependidikan (P4TK) di Indonesia, tiga diantaranya ditingkatkan kapasitas lembaganya menjadi SEAMEO Centre baru. "Masih ada sembilan (P4TK) dan semuanya memiliki kualifikasi untuk di tingkatkan menjadi SEAMEO Centre.
Mendiknas mengatakan, reformasi pendidikan saat ini fokus pada pendidik dan tenaga kependidikan. Guru, kata dia, adalah orang yang membimbing siswa tidak hanya untuk mempelajari ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk jati diri dan karakter nasional. "Tiga centre ini akan mengakomodasi semua anggota negara-negara ASEAN dan akan memfasilitasi pertukaran pengalaman sesama guru," katanya usai acara peluncuran SEAMEO Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Science, Mathematics, and Language.
Bahkan Mendiknas berkeyakinan, SEAMEO Centre yang baru ini tidak kalah mutunya dengan centre-centre lain yang selama ini sudah ada seperti Bahasa di Singapura, ilmu pengetahuan alam dan Matematika di Malaysia. "Saya berharap, mutu guru akan memenuhi standar mutu tidak hanya Indonesia, tetapi juga seperti negara-negara asssociate member seperti Australia, Spanyol, Jerman, dan Kanada," Harap Pak Menteri. Semoga