Sabtu, 23 Agustus 2008

SMKN9 Terima Tamu Ambalan

GUGUS DEPAN RAMA SINTA 051056-051065

SMK NEGERI 9 SURAKARTA

ADAKAN PENERIMAAN TAMU AMBALAN

TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

Hari Juma’t tanggal 1Agustus 2008 Gugus Depan Rama Sinta SMK Negeri 9 Surakarta mengadakan upacara adat berupa penerimaan tamu Ambalan. Upacara tersebut merupakan perpindahan golongan para peserta didik dari usia golongan Penggalang pindah ke usia Penegak. Upacara Pembukaan di Pimpin Langsung Kamabigus SMK Negeri 9 Surakarta Drs.Sudarto,MM dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan dan pelepasan burung merpati dilanjutkan dengan acara pengguntingan pita untuk memasuki Bumi Perkemahan (Buper ) SMKN 9 Surakarta. Kegiatan tersebut akan di laksanakan selama 3hari tanggal 1s/d 3 Agustus 2008.

Menurut Waka Kesiswaan Drs.Sugeng Wiyono, Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan tiap tahun pelajaran baru. Adapun rangkaian kegiatan tersebut meliputi sason tentang kepramukaan, kepemimpinan, Halang Rintang Jelajah Alam,Api Unggun,dan Renungan Malam dan diakhiri dengan Pelantikan .

Pemukulan gong sebagai tanda dibukanya Buper sekaligus pengguntingan pita oleh Dra.Ties Setyaningsih ,MPd mewakili Pelatih Kwarcab Surakarta sekaligus Korps Kwarda Jateng yang di dampingi oleh Drs.Margiono ,Nursetyo Puspito SPd, dan Heni Winarsih SPd selaku pembina Gugus Depan Rama Sinta SMK Negeri 9 Surakarta ikut serta melakukan kunjungan ke masing-masing tenda perkemahan.

Gerakan Pramuka SMKN9 Surakarta dalam usahanya untuk mencapai tujuannya selalu berusaha meningkatkan kualitasnnya.Dan yang terpenting adalah bahwa para peserta didik tidak hanya memiliki pengetahuan tentang kepramukaan namun diharapkan dapat memahai,menghayati dan mempraktekkan dalam kehidupan yang sesungguhnya, sehingga harapannya untuk dapat menjadi generasi yang mandiri.kreatif dan bertanggung jawab.Sehingga keberhasilan dalam pendidikan kepramukaan para siswa akan mendapat kesan yang mendalam apa makna Tirsatya dan Dasa Darma Pramuka yang mana diharapkan akan berpengaruh dalam jiwa dan sanubarinya. Semoga

4 GURU SMKN 9 LOLOS NOMINASI FSI 2008

SMKN 9 SURAKARTA NOMITOR

PADA FESTIFAL SENI INTERNASIONAL II 2008

INDONESIA ART AWARD FOR TEACHERS”

Empat guru di SMKN 9 Surakarta berhasil lolos masuk nominator dalam kegiatan Festifal Seni Internasional di Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya Yogyakarta yang dibuka oleh Mendiknas Bambang Sudibyo pada tanggal 15 Juli 2008

Art For Teachers adalah tema kegiatan tersebut dengan tujuan mengangkat dan memfasilitasi para guru seni dan budaya menjadi guru yang dianggap penting dalam proses pendidikan sekaligus membuktikan kepada publik bahwa kemampuan guru seni danbudaya patut mendapatkan pengakuan dengan cara memberikan ruang kreasi bagi guru-guru seni dan budaya untuk berkarya , maksudnya tidak hanya guru mata pelajaran yang diuji nasionalkan saja yang disorot yang mendapat tempat terdepan , namun guru seni budayapun juga sangatlah perlu.

Adapun nama-nama guru yang masuk daftar nominator adalah:

1.Anang Sya’roni :

Judul Lukisan:”Capek Deh”. Media Cat minyak Pada Kanvas .

Dengan Ukuran 120X140. Tahun Pembuatan 2008

2.Dra.Ties Setyaningsih,MPd

Judul Lukisan: “Mekarnya Bunga Mawar”

.Media Cat Minyak Pada Kanvas

Dengan Ukuran 100X120. Tahun Pembuatan 2008

3.Dra.Siti Umarwati

Judul Lukisan : “Batikku Ciri Khasku”

Media Cat Minyak Pada Kanvas

Dengan Ukuran 168X110

Tahun Pembuatan 2008

4.Paryatno, SPd

Judul Lukisan : “Belajar dari Alam”

Media Cat Minyak Pada Kanvas

Dengan Ukuran 100X150

Sesuai dengan tema dalam festifal ini spesial dipersembahkan untuk guru-guru, demi kebangkitan guru seni dan budaya Indonesia. Difestifal tersebutlah para guru akan unjuk kemampuan, unjuk kreatifitas serta uji keeksistensian para guru selaku guru seni budaya.

P4TK sebagai salah satu wadah dan lembaga yang memfasilitasi dan mensuport ingin mengangkat citra guru seni budaya diera globalisasi yang mendunia sekaligus memberitahukan prestasi dan kemampuan guru seni dan budaya tersebut kemancanegara bahwa guru seni budaya pun tidak diam, namun terus berkarya secara kreatif guna menebarkan benih seni dan budaya kepada peserta didik yang berujung kepada ketahanan seni dan budaya Nasional.